Terlambat


Hari itu adalah hari selasa, aku teringat bahwa sudah seminggu lebih aku tidak berkunjung ke rumah nenekku yang berada di desa Blimbing, Kesamben, Jombang. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi kesana. Tepat jam 4 sore aku memacu sepeda motorku menuju ke rumah nenekku. Sesampainya di sana ternyata nenekku sudah menyiapkan hidangan yang langsung saja ku santap dengan rasa gembira. Tak selang beberapa lama ternyata kedua orang tuaku beserta kedua adikku ikut menyusul ke sini.
Karena terlalu lelah dengan aktifitasku seharian tadi, aku akhirnya tertidur dengan lelapnya.

Karena terlalu lelap tak terasa hari sudah berganti, dan fajarpun sudah memperlihatkan sosoknya. Dengan sedikit mata terbuka aku pergi ke kamar mandi. Setelah mandi aku langsung mengambil sarapann dan menyantapnya. Setelah makan aku mengambil kaca mata yang ada di kamar, aku tercengang dan sedikit kaget karena ternyata sudah jam 5.45 WIB. Aku segera bergegas pulang untuk berganti baju dan mengambil buku pelajaran yang akan ku pakai belajar nanti.

Aku sampai rumah kira – kira pukul 6.25 WIB. Segera aku bergegas ganti baju dan mempersiapkan pelajaran hari ini. Pukul 6.35 WIB aku selesai berkemas dan siap berangkat, tetapi ternyata ayahku menyuruhku untuk mengantarkan adikku yang pertama untuk bersekolah. Dengan kecepatan tinggi aku memacu motorku untuk segera melakukan apa yang telah di amanatkan ayahku. Aku sampai di sekolah pukul 6.50.

Kedatanganku ternyata di sambut oleh pak Agus dan pak Nuril. Tugas untuk menyapu dan merumput pun tak bisa di hindari. Aku menyapu trotoar di depan sekolah bersama siswa siswi lain yang juga terlambat. Setelah itu aku di suruh untuk membakar daun daun kering tersebut. Karena rasa takut, lelah dan panasnya daun yang ku bakar Keriatku barcucuran jatuh membasahi baju seragamku. Aku menuju ke kelas dan di sambut oleh Bu. Okta yang tengah membagikan hasil semesterku beserta teman teman yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar