Olahraga kali ini adalah tipe olah tubuh dibidang Atletik yaitu olahraga
tolak peluru. Seperti biasa setelah pelajaran bahasa Indonesia usai kami segera
mengganti pakaian kami dengan baju olahraga khas sekolah kami, yaitu sebuah
baju berwarna merah dengan bawahan hitam. Segera kami berlari menuju lapangan
menghampiri pak Hendro guru olah raga yang selalu ceria saat mengajar kami.
Pelajaran dimulai dengan salam khas dari guru kami yang macho ini memecah
keheningan sikap serius kami. Setelah bercengkrama beberapa saat kami memulai
rutinitas pemanasan yang selalu kami lakukan demi menjaga stabilitas tubuh yang
nantinya akan di forsir secara terus menerus. Pemanasan kali ini sedikit
berbeda degan yang biasanya, pak Hendro membagi kami menjadi 2 kelompok dengan jumlah
sama banyak. Setiap anak yang berada paling depan mendapat sebuah bola untuk di
lempar kepada anak paling depan di regu lawan. Selepas melempar si anak pertama
segera lari ke barisan paling belakang regu lawan dan seterusnya sampai ada aba
aba berikutnya dari pak Hendro. Kami melakukan berbagai gaya lemparan, mulai dari lemparan atas,
lemparan bawah, lemparan kanan dan kiri. Setelah di rasa tubuh kami sudah panas
kami segera melakukan olahraga pokok kami yaitu TOLAK PELURU.
Kegiatan ini dimulai oleh pak Hendro dengan membuat lingkaran yang cukup
lebar. Peraturannya tidak begitu sulit, yaitu hanya dengan menolak peluru tanpa
melebihi garis yang telah di tentukan. Tetapi sebelum itu pak Hendro
menerangkan kepada kami bahwa ada 3 cara memegang bola sebelum kita menolaknya.
Yaitu dengan 3 jari, 5 jari, dan telapak tangan.
Kami menerima giliran kami menolak sesuai dengan nomer absent kami.
Setelah melakukan dan cukup bagus ataupun memuaskan menurut pak Hendro kami
bisa bermain bebas dan jika belum, kami bisa mencoba lagi hingga kami mahir
melakukannya.