Undangan Khitan
Diposting oleh
R.M.P.H
di
03.25
Arti Sebuah Kata Cinta
Diposting oleh
R.M.P.H
di
09.11
Ini adalah sebuah cerpen karya salah seorang saudaraku yang kebetulan nyelip di file laptop gua. Daripada nganggur dan gak ada gunanya mending gua share aja. Makasih buat Iska Aina Nirmala.
Checkidot . . . .. . . . . .
Matahari sudah menunjukkan sinarnya sedang aku berjalan
dilorong-lorong sekolah menuju ke kelasku yang berada diddekat kantor guru.
Saat aku berjalan dan seperti biasa aku menggoda cewek yang sedang ku pandang.
Ketika aku memandang seorang cewek yang sepertinya berbeda dengan cewek – cewek
yang lain. kelihatan jika ia tidak suka bersolek. Penampilanya seperti cewek
jaman dulu, ia juiga agak cuek. Ketika aku mendekatinya ia semakin menjauhiku.
Bel tanda masuk sudah berbunyi aku segera berlari
menuju kelasku sambil sesekali aku memandang cewek tersebut. Ternyata cewek
misterius itu masuk ke kelas yang tepat berada di samping kelasku.
Keesokan harinya aku terus memperhatikannya. Aku sangat
penasaran dengannya, sampai pada suatu hari ia mau berkenalan denganku. Saat
itu ia tengah berada diruang perpustakaan,ia tengah asyik membaca buku yang
sedang di pegangnya. Akupun tak menyia – nyiakan kesempatan tersebut. Aku
segera menghampirinya.
“ Hay, lagi baca apa sih, kok serius banget?? “ tanyaku.
Ia hanya diam dan menatapku dengan tatapan sinis. Aku
memberanikan diri untuk menyapanya kembali.
“ Hellow, kok diem aj sih, kenalin aku Dio kamu siapa ?
“
Akhirnya setelah beberapa lama ia mau menjawab
pertanyaanku.
“ Aku Chaca “ jawabnya singkatndengan nada yang sinis.
Setelah perkenalan itu aku semakin dekat dengannya.
Kita sering jalan bareng, dan akhirnya aku menyatakan perasaanku padanya. Walau
ia mengerti bahwa aku sering menggoda teman – teman cewek yang ada di
sekolahku. Namun semua itu tidak jadi masalah baginya, ia percaya bahwa aku tak
akan selingkuh.
ia sempat bercerita bahwa sebenarnya dari dulu ia sudah
memendam rasa terhadapku, ia juga tidak pernah berpacaran sebelumnya. Ia juga
belum pernah tertarik kepada cowok, tetapi kepadaku ia merasakan hal yang lain.
tetapi hubungan kami hanya berjalan 1 tahun.
Suatu hari saat aku tengah memilih hadiah yang cocok
untuk Chaca, aku tak sengaja bertabrakan dengan seorang cewek. Dengan sepontan
aku meminta maaf dan tak lupa aku menanyakan namanya, tak lama pembicaraan kami
akhirnya aku tahu kalau cewek itu bernama Chila. Dari percakapan kami aku tahu
kalau ternyata Chila punya hobi yang sama denganku, yaitu membuat lagu serta
bermain gitar.
Pada suatu hari aku menyempatkan diri untuk mengajaknya
ngeband bersama. Semakin hari keakraban kami semakin terlihat. Sampai – sampai
aku melupakan Chaca. Di samping aku kagum dengannya, aku juga perihatin
terhadapnya. Karena ia adalah seorang perokok berat, suka mabuk, dan tak di
pungkiri pula kalau ia pernah menjadi seorang pecandu narkoba.
Setelah lama aku tidak menghubungi Chaca. Chaca pun
curiga dan mencari infornasi keteman-temanku. Ketika itu Chaca mendapat
informasi dari salah satu temanku Wisnu. Seketika itu juga Chaca menelfonku,ia
meminta aku menemuinya di tempat yg telah ia tentukan.
Kita pun bertemu disebuah café dekat dengan sekolah
kita,Chaca memendangku dengan seribu Tanya yang harus ku jawab satu persatu,aku
memulai pembicaraan kami.
“kenapa cha, ngajak ketemu mendadak, ada yang perlu
diomongin?”Tanyaku
“ya”jawabnya singkat
“apa”sahutku
“apakah benar kau ada hubungan dengan seorang cewek
yang bernama Chila?”
Aku bingung harus jawab apa. Jika aku jujur aku akan
manyakitinya. Tapi aku tak bisa terus berbohong padanya,dan akhirnya aku
memutuskan untuk bercerita pada Chaca.Chaca benar-benar kecewa.
“kenapa kau tak bercerita padaku sejak awal”. Katanya
lirih. Dan akhirnya dia lari meninggalkanku dengan sejuta perasaan sakit.
5 hari lamanya Chaca tidak bersekolah, aku bingung
harus mencari informasi kesiapa. Akhirnya aku tidak ambil pusing aku langsung
pergi kerumah Chaca .
Kuketuk pintu rumahnya ternyata yang keluar adalah
pembantu rumahnya
“Chaca ada bi?” Tanyaku
“maaf,adek siapa?”jawab si bibi
“saya teman sekolahnya Chaca bi,Chacanya ada?”
“non Chaca sedang dirawat dirumah sakit 5 hari yang
lalu sakitnya non Chaca kambuh”.
“memang Chaca sakit apa bi?”.
“bibi kurang tau,coba tengok non Chaca,non Chaca
dirawat di rumah sakit indah pertiwi”.
“makasih bi informasinya”.
“Iya sama-sama”.
“saya pamit pulang dulu bi”
“iya,hati-hati”.
Sesampainya di rumah sakit aku segera bergegas menuju
ke resepsionis. Setelah mengetahui ruang inap Chaca, segera aku bergegas menuju
ruangan tersebut. Di depan ruangan itu aku melihat kedua orang tua Chaca tengah
duduk dengan penuh kuatir bersama kakak Chaca yang berusaha menenangkannya.
Setelah aku mendekati mereka, aku jadi bingung karena
semua orang tampak sedang bersedih. Aku bertanya kepada kakak Chaca yang tengah
duduk di tepi lorong rumah sakit tersebut.
Ternyata Chaca mempunyai sakit sirosis yang telah lama
dideritanya, ia hanya bisa di tolong dengan pendonoran hati. Setelah mengetahui
semua itu aku jadi tak berdayadan tak percaya dengan apa yang ku dengar
barusan. Seketika itu juga aku segera masuk ke dalam ruangan dimana Chaca
tengah di rawat. Aku segera duduk di sampingnya dan segera aku pegang
tangannya. Chacapun membuka matanya. Namaku adalah kata – kata pertama yang ia
ucapkan.
Chaca berucap dengan lirih bahwa ia sangat kecewa saat
melihatku jalan bergandengan dengan cewek lain. yang memang cewek itu adalah
Chila. Ia hanya tersenyum terhadapku dan berkata lagi “jika memang Chila lebih
bisa membuatmu bahagia, aku rela, aku tak akan berharap lebih. Aku hanya
berharap orang yang ku cintai bisa mencintaiku dengan tulus. Tapi jika semua
itu tak bisa aku dapat, aku hanya mau orang yang aku cintai bisa bahagia
meskipun bukan aku yang membahagiakan.
Chaca berkata sambil meneteskan air mata, aku tak dapat
mengucapkan apa – apa. Aku hanya bisa terpaku menyesali semua perbuatanku. Aku
baru sadar betapa besar cinta Chaca tehadapku. Kini aku baru sadar kalau semua
yang telah ku perbuat adalah suatu kesalahan besar.
Aku tak mau lagi jatuh ke lubang yang sama,aku ingin
benar-benar berubah.2 hari kemudian Chaca diperbolehkan untuk pulang ke
rumahnya setelah kejadian itu aku semakin perhatian dengan Chaca.
Sekarang aku mengerti betapa berharganya Chaca
untukku.Dengan sisa waktu yang Chaca miliki aku berjanji akan selalu
menjaganya,sedangkan Chila aku tak pernah lagi bertemu dengannya.kini aku
benar-benar mengerti arti sebuah kata cinta dan aku tau bagaimana menghargai
cinta.
Chaca telah mengajariku banyak hal.mulai dari mencintai
dengan tulus,menghargai orang yang kita cintai,belejar memaafkan dan yang
terpenting kita harus berkorban untuk orang yang kita cintai walau itu
sulit.aku telah berjanji akan menjaga Chaca dengan segenap jiwa dan ragaku
serta ketulusan hatiku.
Lebih itu wajar . .
Lebih itu anugrah . .
Saat aku punya lebih . .
Aku lebih bersyukur . .
Taukah kau kalau aku lebih ??
Ya memang lebih . .
Lebih besar posturku . .
Lebih lebar ukurankuku . .
Lebih berat tubuhku . .
Lebih banyak porsiku . .
Lebih luas tempatku . .
Ya memang aku memang lebih . .
# Puisi Kontenporer
Lebih itu anugrah . .
Saat aku punya lebih . .
Aku lebih bersyukur . .
Taukah kau kalau aku lebih ??
Ya memang lebih . .
Lebih besar posturku . .
Lebih lebar ukurankuku . .
Lebih berat tubuhku . .
Lebih banyak porsiku . .
Lebih luas tempatku . .
Ya memang aku memang lebih . .
# Puisi Kontenporer
Pantai Delegan
Diposting oleh
R.M.P.H
di
09.34
Setelah sekian lama ku anggurin nih gua punya blog, akhirnya hasrat menulis sebuah hal yang berguna muncul dalam benakku. Bukan hanya curhatan gak mutu yang hanya bisa buat tidur orang2 yang buka blog gua. Tapi gua juga pengen memberi manfaat dari blog gua ini.
Kali ini gua akan memberikan sebuah referensi tempat liburan yang cocok bagi para muda mudi maupun keluarga. Yak... ini adalah Wisata Segoro Indah Delegan, atau lebih umum di sebut WISID. Namanya juga segoro yang pasti isinya pantai dung. Pantai yang terletak di kecamatan Panceng Gresik ini memiliki sejuta pesona wisata. Baik dari segi panorama maupun segi suasana. Kalo di simpulin sih jawabannya bagus pokoknya.
Pantai yang bersih serta fasilitas yang sudah mendukung menambah nilai plus untuk pantai ini. Sebaiknya bagi para muda mudi jika ingin memadu kasih di tempat yang so sweet ya di sini, tapi jangan pas hari libur ya.. soalnya bakal rame buanget. Kalau gak hari libur sih bisa kayak gini . .
Tapi kalau lagi hari libur atau hari besar gak bakalan dapet deh suanana lengang dan romantis. Adanya malah kayak gini, bejubel, penuh sesak..
Kali ini gua akan memberikan sebuah referensi tempat liburan yang cocok bagi para muda mudi maupun keluarga. Yak... ini adalah Wisata Segoro Indah Delegan, atau lebih umum di sebut WISID. Namanya juga segoro yang pasti isinya pantai dung. Pantai yang terletak di kecamatan Panceng Gresik ini memiliki sejuta pesona wisata. Baik dari segi panorama maupun segi suasana. Kalo di simpulin sih jawabannya bagus pokoknya.
Pantai yang bersih serta fasilitas yang sudah mendukung menambah nilai plus untuk pantai ini. Sebaiknya bagi para muda mudi jika ingin memadu kasih di tempat yang so sweet ya di sini, tapi jangan pas hari libur ya.. soalnya bakal rame buanget. Kalau gak hari libur sih bisa kayak gini . .
Atau
Tapi gak usah kecewa begitu. Masih banyak kegembiraan yang bisa kalian raih di sana. Kalian masih bisa berenang dan menyewa ban atau perahu.
Atau bermain KaNo . .
Bahkan flying fox . .
Baiklah kalau begitu, selamat mencoba dan menikmati wisata kalian. Thanks . .
In Open Relationship
Diposting oleh
R.M.P.H
di
07.56
Selasa, 18 Desember 2012
Hanya sepi yang dapat beriringan datang bersama sepinya
handphone yang sedari tadi ku genggam ini. Tak ada pesan bahkan telepon yang ku
dapat sejak 9 jam yang lalu. Meminta tak pantas memohonpun untuk apa ?? hanya
ada satu pertanyaan nanti jika itu terjadi. Kamu siapaku?? Tentunya bukan
seseorang yang berhak meminta sesuatu yang lebih darimu. Puncak dari sakitnya
hubungan seperti ini baru ku rasakan setelah 6 hari ku menjalaninya. Ingin
marah tapi buat apa ? Ingin sedih juga percuma. Yahh hanya dongkol dan mangkel
sendiri yang bergelut bersama memenuhi perasaan. Untuk awalnya memang sulit ku
menerima keputusanmu. Berat pula ku merubah kebiasaan-kebiasaan yang dulu selalu kita
lakukan. Tetapi demi kamu aku rela merubah semua. Demi kamu. Demi kamu. Dan
demi kamu. Aku bingung bagaimana harus membunuh kesepian yang selalu
menggelayuti kalbuku. Yang bisa kulakukan hanya bergelut dengan dunia maya yang
tak bisa menutupi ubang besar dalam hati ini.
Mungkin untuk sebagian orang menjalani hubungan seperti sangat
menguntungkan karena untuk orang-orang itu ikatan hanya akan membuat musnahnya
kebebasan. Dahulupun aku sempat berpikiran seperti itu. Namun teori itu berubah
total saat aku merasakannya sendiri. Sakit yang terasa lebih dominan dari
kebebasan yang di bilang menyenangkan itu.
Mungkin pula sampai keputusan itu kau bulatkan aku telah
menjadi seorang pacar yang terlalu gila perhatian. Tapi tak tahukah kau siapa
yang telah membuat aku seperti itu ?? ya kamu kamu kamu kamu. Kamu yang telah
membuatku terbiasa seperti itu. Saat itu aku seperti ikan yang tiba-tiba di lempar
ke tengah lapangan yang tandus. Tentunya tak mungkin semudah itu aku
menyesuaikan dengan keadaanmu. Tentunya aku butuh waktu untuk memahaminya.
Ya sudahlah mungkin ini memang jalan terbaik yang bisa membuatmu
merasa lebih baik dalam menjalankan hidup. Dan untukmu aku tetap menunggumu
kembali.
Langganan:
Postingan (Atom)